Panas dan Perpindahannya (IPA, Tema 6, Kelas 5)


PANAS DAN PERPINDAHANNYA


A.    Sumber Energi Panas
Benda yang dapat menghasilkan energi panas disebut sumber energi panas. Sumber energi panas terbesar adalah Matahri. Energi panas juga dapat dihasilkan dari gesekan antara dua benda, dan api yang dihasilkan dari korek dan kompor.

B.    Perbedaan Suhu dan Panas
Dalam ilmu pengetahuan alam untuk menyatakan tingkat panas dinginnya suatu keadaan digunakan suatu besaran yang disebut suhu atau temperatur.
1. Energi panas merupakan salah satu energi yang dapat diterima dan dilepaskan oleh suatu benda. Satuan panas dinyatakan dalam kalori dan diukur dengan kalorimeter.
2. Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas suatu benda. Suhu suatu benda menunjukkan tingkat energi panas benda tersebut.  Satuan suhu yang digunakan di Indonesia adalah derajat Celcius (°C). Alat untuk mengukur suhu disebut termometer.

C.    Akibat Perubahan Suhu
Suhu menunjukkan derajat panas benda. Semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. Suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Energi panas dapat mengubah benda. Beberapa benda akan mengalami pemuaian. Pemuaian panas adalah perubahan suatu benda yang dapat menjadi bertambah panjang, lebar, luas, atau berubah volumenya karena terkena kalor atau panas.
Tetapi sebaliknya, benda dapat mengalami penyusutan. Penyusutan adalah perubahan suatu benda yang menjadi berkurangnya panjang, lebar, dan luas karena terkena suhu dingin. Pemuaian dan penyusutan bisa terjadi pada logam, udara, dan air.
Berikut ini adalah beberapa contoh pemuaian dan penyusutan benda karena perubahan suhu dalam kehidupan sehari-hari:
1. Pemasangan Kaca Jendela
2. Ban Sepeda/Motor dan Mobil
3. Kawat/kabel Listrik dan Telepon
4. Pemuaian yang Terjadi pada Gelas Kaca
5. Pemuaian pada Sambungan Rel Kereta Api
6. Penggunaan Termometer
7. Perpindahan Panas atau Kalor
Panas berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Panas dapat berpindah melalui tiga cara yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.
1) Perpindahan Panas Secara Konduksi
Konduksi adalah cara perpindahan panas melalui zat perantara, umumnya terjadi pada zat padat.
Contoh konduksi adalah panci logam yang panas karena diletakkan di atas kompor yang berapi, pada saat kamu menggoreng, ujung spatula yang kamu pegang akan terasa panas walaupun ujungnya tidak bersentuhan dengan api kompor, setrika listrik merupakan alat yang cara kerjanya menggunakan prinsip perpindahan panas secara konduksi.
2) Perpindahan Panas Secara Konveksi
Konveksi adalah perpindahan panas yang disertai dengan perpindahan bagian zat perantaranya. Umumnya terjadi pada zat cair dan gas.
Misalnya, air di dalam panci yang dipanaskan hingga mendidih, perpindahan kalor secara konveksi juga mengakibatkan terjadinya angin darat dan angin laut, dan penggunaan cerobong asap.
3) Perpindahan Panas Secara Radiasi
Radiasi adalah cara perpindahan panas dengan pancaran yang tidak membutuhkan zat perantara. Peristiwa radiasi yang terjadi sehari-hari adalah sinar matahari yang sampai ke bumi dan menghangatkan udara serta makhluk hidup di bumi.
Contoh lainnya adalah panas dari api dapat berpindah ke tubuh tanpa zat perantara, pada saat siang hari tubuh akan terasa panas terkena sinar matahari.

D.    Bahan Konduktor dan Isolator
      1.   Konduktor adalah bahan yang dapat menghantarkan panas dengan baik. Bahan konduktor        yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, biasanya terbuat dari bahan logam. Panci, wajan penggorengan, dan beberapa peralatan masak di dapur terbuat dari logam. Jenis logam yang paling sering digunakan untuk membuat alat-alat tersebut antara lain besi, aluminium, dan tembaga.
      2.   Isolator adalah bahan yang tidak dapat menghantarkan panas. Beberapa bahan yang termasuk sebagai isolator, antara lain adalah kayu, kain, dan plastik.
      3.   Semikonduktor adalah bahan yang sedikit dapat menghantarkan panas.

BENDA BENDA ISOLATOR, KONDUKTOR DAN SEMI KONDUKTOR


Penggunaan bahan konduktor dan isolator, dapat diterapkan secara bersamaan pada sebuah alat. Salah satu contohnya dapat di lihat pada gambar berikut.
 Panci dan selimut merupakan contoh benda yang memanfaatkan sifat benda sebagai konduktor dan isolator. Selimut memerangkap udara. Udara adalah isolator, sehingga tidak menghantarkan panas yang keluar dari tubuh. Dengan demikian, badan tetap terasa hangat.

BERIKAN KOMENTAR ()