Keberagaman Masyarakat dan Bangsa Indonesia (PPKN. Tema 7, Sub tema 1, Kelas 5)



Indonesia merupakan negara kesatuan yang masyarakatnya majemuk. Bangsa Indonesia terdiri atas beberapa suku bangsa yang menyebar dari Sabang (ujung Sumatra Utara) sampai Merauke (ujung Papua). Dari penyebaran tersebut menghasilkan sebuah keberagaman/perbedaan yang bermacam-macam. Faktornya antara lain:
1.     Faktor Keturunan/Ras
Ras di Indonesia Berdasarkan ciri-ciri fisiknya, masyarakat Indonesia dapat dibedakan menjadi 4 (empat) kelompok ras sebagai berikut:
  • Kelompok ras Papua Melanezoid, terdapat di Papua, Pulau Aru, Pulau Kai.
  • Kelompok ras Negroid, antara lain orang Semang di Semenanjung Malaka, orang Mikopsi di Kepulauan Andaman.
  • Kelompok ras Weddoid, antara lain orang Sakai di Siak Riau, orang Kubu di Sumatra Selatan dan Jambi, orang Tomuna di Pulau Muna, orang Enggano di Pulau Enggano, dan orang Mentawai di Kepulauan Mentawai.
  • Kelompok ras Melayu Mongoloid, yang dibedakan menjadi 2 (dua) golongan:
1)     Ras Proto Melayu (Melayu Tua) antara lain Suku Batak, Suku Toraja, Suku Dayak.
2)     Kelompok warga keturunan China (ras Mongoloid), warga keturunan Arab, Pakistan, India, ras Kaukasoid, dan sebagainya yang hidup berdampingan membaur menjadi warga negara Indonesia.
Suku di Indonesia Masyarakat Indonesia yang majemuk terdiri atas beberapa suku bangsa (etnis). Tiap-tiap suku bangsa  memiliki bahasa dan adat istiadat serta budaya yang berbeda
2.     Perbedaan Kondisi Geografis
Perbedaan kondisi geografis turut berdampak pada munculnya berbagai ragam mata pencaharian. Contohnya perikanan, pertanian, kehutanan, dan perdagangan. Pada setiap bidang tersebut, mereka akan mengembangkan corak kebudayaan yang khas dan cocok dengan kondisi geografis lingkungan tempat tinggalnya.
3.     Pengaruh Kebudayaan
Luar Bangsa Indonesia adalah contoh bangsa yang terbuka. Keterbukaan ini dapat dilihat dari besarnya pengaruh asing dalam membentuk keberagaman masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Pengaruh asing yang pertama ialah ketika orang-orang dari India, Cina, dan Arab, kemudian disusul oleh orang-orang dari Eropa. Bangsa-bangsa tersebut datang dengan membawa kebudayaan masing-masing.

Faktor Persebaran Suku di Indonesia

Munculnya rasa kebangsaan Indonesia berasal dari keinginan kuat rakyat Indonesia untuk merdeka dan berdaulat. Faktor yang memicu munculnya rasa kebangsaan di Indonesia antara lain:
1.     Faktor Internal
Faktor Internal sangat besar pada keinginan untuk mandiei pada diri sebuah masyarakat untuk mendirikan sebuah karakter mereka masing-masing.
2.     Faktor Eksternal
a.      Kenangan kejayaan masa lalu pada masa kerajaan.
Kejayaan Majapahit yang mampu menguasai seluruh Nusantara. Adapun pada masa Sriwijaya, kerajaan mampu berkuasa di lautan karena pasukan maritimnya kuat.
b.     Perilaku Belanda yang menyengsarakan rakyat Indonesia sehingga menimbulkan berbagai perlawanan dan persatuan bangsa Indonesia untuk melawan Belanda
c.      Adanya politik etis dari Belanda.
d.     Munculnya golongan cendikiawan
Peristiwa Perang Dunia I menyadarkan kaum terpelajar mengenai penentuan nasib bangsanya sendiri.
e.      Lahir dan munculnya semangat persamaan derajat pada masyarakat Indonesia.

Perkembangan Masyarakat Indonesia Pada Masa Munculnya Rasa Kebangsaan Terjadi Di Berbagai Bidang Kehidupan, Di Antaranya Sebagai Berikut.
1.     BIDANG PENDIDIKAN
Perkembangan pendidikan menyebabkan munculnya para cendekiawan, baik hasil dari pendidikan Barat maupun pendidikan di Indonesia. Para cendekiawan ini menjadi pelopor dan pemimpin munculnya organisasiorganisasi pelajar dan mahasiswa untuk melawan penjajah, seperti dokter Sutomo dan organisasi Budi Utomo.
2.     BIDANG EKONOMI
Ada upaya untuk penghapusan eksploitasi ekonomi asing. Tujuannya untuk membentuk masyarakat yang bebas dari kesengsaraan dan kemelaratan serta meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia.
3.     BIDANG POLITIK
Banyak muncul organisasiorganisasi pergerakan yang menyuarakan aspirasi masyarakat pribumi yang telah hidup dalam penindasan penjajah. Mereka ingin menghancurkan kekuasaan kolonial di Indonesia. Mulai muncul paham-paham baru seperti nasionalisme, liberalisme, sosialisme, demokrasi, dan pancasilaisme. Semangat nasionalisme pada masa ini digunakan sebagai paham atau ideologi  bagi organisasi pergerakan, salah satunya Partai Nasional Indonesi yang diketuai oleh Ir. Soekarno.
4.     BIDANG SOSIAL & BUDAYA
Melakukan pembentukan identitas nasional, seperti penggunaan nama Indonesia untuk menyebut negara kita. Hal ini diawali oleh J.R. Logan  pada tahun 1850 dan istilah Indonesia makin populer sejak Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
Adat Istiadat Setiap suku bangsa pasti memiliki adat istiadat tertentu, meliputi upacara adat dan kebiasaan-kebiasaan lain. Kebiasaan-kebiasaan tersebut sudah dijalankan secara turun-temurun dalam suatu suku. Contohnya upacara pembakaran mayat (ngaben) di Bali. Perbedaan adat istiadat menunjukkan perbedaan kebudayaan yang tampak dari pola perilaku atau gaya hidup. Pola perilaku orang Batak yang suka bicara terus terang  sehingga terkesan tegas dan keras sangat berbeda dengan pola perilaku orang Jawa Tengah (khususnya Solo dan Yogya) yang suka berbicara hati-hati penuh dengan sindiran secara halus.
Bahasa Daerah Tiap suku bangsa biasanya memiliki bahasa daerah tertentu.  Sebagai contoh suku Jawa memakai bahasa Jawa dalam melakukan percakapan sehari-hari. Suku-suku bangsa lainnya pun menggunakan bahasa daerahnya masing-masing.

Sikap yang Ditunjukkan Keragaman Suku Bangsa dan Budaya

1.     Ada anak yang bersuku lain berteman dengan baik dan tidak saling mengejek suku masing-masing
2.     Ada pertunjukan kesenain daerah lain menyaksikan pertunjukan dengan baik dan melestarikannya dengan mempelajari kesenian tersebut.
3.     Ada teman sedang melaksanakan upacara adat menghormati dengan tidak mengganggu teman yang sedang melaksanakan upacara adat serta bersikap tertib selama menyaksikan upacara adat.
4.     Ada teman sedang merayakan hari besar sesuai adat sukunya memberikan ucapan selamat kepada teman.
5.     Ada teman sedang sakit berkunjung dan memberikan semangat walaupun dia berasal dari suku lain.

BERIKAN KOMENTAR ()