A. Sifat
dan Bentuk Benda ada 3 macam
1. Benda
Padat
Sifat benda padat, bentuk dan
ukurannya tetap walaupun tempatnya dipindah-pindahkan.
Berat benda yang sejenis, misalnya dari besi, makin
besar ukurannya makin berat benda tersebut. Namun, berat atau ringan suatu
benda tidak hanya ditentukan oleh besar atau kecil benda itu. Berat benda
bergantung pula pada jenis benda padat tersebut. Contohnya bola plastik lebih
ringan daripada bola sepak walaupun ukurannya sama. Kesimpulannya benda padat
memiliki berat bergantung pada jenis dan ukurannya.
2. Benda
Cair
Bentuk
benda cair selalu mengikuti bentuk wadahnya.
Bentuk minyak goreng dalam botol berubah jika dituang
ke penggorengan. Demikian pula dengan air yang dituang ke gelas, bentuk air
seperti bentuk gelas. Hal itu berarti bahwa bentuk benda cair mengikuti bentuk
wadahnya.
Bentuk
permukaan benda cair yang tenang selalu datar.
Bentuk permukaan benda cair yang
tenang berbeda dengan bentuk cair yang bergejolak, Hal itu terlihat pada
wadah yang tembus pandang, walaupun wadahnya dimiringkan, permukaan benda cair
yang tenang tetap datar. Bagaimanapun cara kamu memiringkannya, permukaan benda
cair yang tenang selalu datar.
Benda
cair mengalir ke tempat rendah.
Hal ini dapat dilihat pada aliran air/selokan
yang ada di rumahmu atau bahkan meungkin pada air terjun yang mengalir
deras dan jatuh melalui tebing yang curam. Air terjun memberikan pemandangan
yang menakjubkan.
Benda
cair menekan ke segala arah.
Air mempunyai tekanan. Semakin rendah
tekanan air pada tempat itu maka semakin besar. Hal itu dapat dibuktikan dengan
membuat air menjadi memancar. Pacaran air dari tempat lebih rendah tampak lebih
jauh. Itulah sebabnya tembok dalam bendungan dibuat makin ke bawah makin tebal,
hal ini untuk menahan tekanan air yang makin besar di bagian bawah.
Kesimpulannya, benda cair memiliki berat, permulaan selalu datar, mengalir ke
tempat yang rendah, dan menekan ke segala arah.
3. Benda
Gas
Benda gas mengisi seluruh ruangan yang
ditempatinya.
Ketika ban sepeda dipompa, gas masuk ke dalamnya. Ban
akan terasa padat bila gas sudah memenuhi seluruh ruangan di dalamnya. Hal ini
berarti benda gas mengisi seluruh ruangan yang ditempatinya.
Benda
gas menekan ke segala arah
Seperti
halnya benda cair, benda gas juga memiliki sifat menekan ke segala arah.
Bila balon yang terisi benda gas kita tusuk dengan jarum maka benda gas akan
mengalir ke luar seperti halnya aliran air dalam botol yang dilubangi. Hal ini
menunjukkan bahwa udara menekan ke segala arah.
Benda
gas terdapat di segala tempat
Benda
gas yang selalu ada di sekitar kita adalah udara. Di semua tempat ada udara
bahkan wadah yang terlihat kosong pun ternyata berisi udara. Udara merupakan
benda gas yang tidak terlihat, kita tidak dapat melihatnya meskipun udara ada
di sekitar kita.
B. Perbedaan
Benda Padat, Cair dan Gas
C. Perubahan
Wujud Zat
Perubahan
wujud zat adalah perubahan termodinamika dari
satu fase
benda ke keadaan wujud zat yang lain. Perubahan wujud zat ini
bisa terjadi karena peristiwa pelepasan dan penyerapan kalor. Perubahan wujud
zat terjadi ketika titik tertentu tercapai oleh atam/senyawa zat tersebut yang
biasanya dikuantitaskan dalam angka suhu. Semisal air untuk menjadi padat harus
mencapai titik bekunya dan air menjadi gas harus mencapai titik didihnya.
Perubahan wujud zat digolongkan menjadi enam peristiwa sebagai berikut:
1. Membeku
Peristiwa perubahan wujud dari cari
menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contoh
peristiwa membeku yaitu air yang dimasukkan kedalam freezer maka akan menjadi
es batu.
2. Mencair
Peristiwa perubahan wujud zat dari
padat menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas.
Contoh peristiwa mencair yaitu pada batu es yang berubah menjadi air,
lilin yang dipanaskan.
3. Menguap
Peristiwa perubahan wujud dari cair
menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. contohnya air
yang direbus maka lama-kelamaan akan habis. bensin yang dibiarkan terbuka
lama-kelmaan juga akan habis menjadi asap.
4. Mengembun
Peristiwa perubahan wujud dari
gas menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. contoh
mengembun adalah ketika kita menyimpan es batu dalam gelas maka bagian luar
gelas akan basah, atau rumput di lapangan menjadi basah di pagi hari padahal
malam harinya tidka hujan.
5. Menyublim
Peristiwa perubahan wujud dari
padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas.
Contohnya menyublim yaitu pada kapur barus (kamper) yang disimpan pada lemari
pakaian lama kelamaan akan habis.
6. Mengkristal
Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi padat.
Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contoh mengkristal adalah
pada peristiwa berubahnya uap menjadi salju.
Contoh peristiwa perubahan wujud benda dalam kehidupan sehari-hari:
Ø Eskrim
yang meleleh karena terkena suhu panas termasuk contoh peristiwa perubahan
wujud mencair, yaitu perubahan wujud dari padat menjadi cair.
Ø Minyak
angin bisa menguap menjadi gas karena jika minyak dibiarkan dalam kondisi
terbuka maka akan berubah menjadi gas. Maka minyak angin tersebut termasuk
dalam peristiwa perubahan wujud (menguap), yaitu perubahan wujud dari cair
menjadi gas.